Pada mulanya, matematika hadir lebih ditujukan untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis. Salah satu contoh yang dapat disebut adalah lahirnya geometri di Mesir sebagai jawaban permasalahan penentuan batas-batas ladang akhibat banjir tahunan yang melanda Sungai Nil. Dalam perkembangannya, matematika tumbuh tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga menopang perkembangan ilmu-ilmu lainnya. Sehingga salah satu sebutan yang melekat pada matematika adalah mother of science.
Matematika sebagai mother of science memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya. Sejak jaman prasejarah, telah ditemukan simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide-ide perhitungan objek-objek. Saat ini, matematika diterapkan dalam banyak bidang, antara lain bidang ilmu komputer, fisika, perkapalan, maritim, kedokteran, biologi, farmasi, psikologi bahkan bidang ekonomi dan sosial.
Sulit untuk menyebut, dibidang apa matematika tidak menunjukkan sumbangsihnya. Saat ini hampir semua bidang, fisika, komputer, perkapalan, maritim, kedokteran, biologi, farmasi, psikologi, ekonomi dan sosial menggunakan matematika sebagai alat bantunya. Persinggungan matematika dengan ilmu lainnya, juga melahirkan ilmu-ilmu baru. Diantaranya; Biomedis yang merupakan kombinasi kreatif antara kedokteran, Matematika dan Ilmu Komputer.
Matematika merupakan ilmu yang dibangun dari apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Setiap teori dalam Matematika memiliki nilai filosofis yang tinggi.. Setiap kejadian dipikirkan secara masak nilai filosofis dan konsepnya sehingga bisa terlahirlah suatu teori dalam konsep dasar Matematika. Tidak jarang ilmuwan Matematika juga merupakan ahli Filsafat atau Teknokrat. Semuanya konsep yang lahir merupakan nilai-nilai kehidupan yang digeneralisasi dalam suatu konsep matematis yang diwariskan para Ilmuwan dan digunakan hingga saat ini. Implementasi konsep tersebut saat ini bahkan telah melibatkan banyak bidang, sebagai contoh kemajuan dalam bidang: Bioinformatika yang merupakan penggabungan antara Biologi, Matematika dan Ilmu Komputer; Biomedis yang merupakan penggabungan antara Kedokteran, Matematika dan Ilmu Komputer; Teknologi Informasi dan Komunikasi juga menjadikan Matematika sebagai akarnya; Termasuk Ilmu Ekonomi mikro dan makro, sangat penuh dengan konsep dan teori Matematika.
Tidak hanya itu, matematika juga mampu menumbuhkan nilai-nilai positif bagi yang mempelajarinya dengan menerapkan konsep-konsep matematika di kehidupan secara inklusif. Karakter konsisten, kritis, logis, sistematis dan kreatif, dapat dibangun melalui pembelajaran matematika. Rekam jejak matematikawan terdahulu bisa jadi rujukan utama bagaimana karakter-karakter tersebut telah menjadi penciri mereka. Tugas kita sebagai matematikawan dan pendidik matematika adalah menjaga warisan dan menyelaraskan dengan kondisi sekarang. Pembiasaan yang baik dan terus menerus hingga diwariskan ke generasi selanjutnya akan menumbuhkan budaya dan karakter bangsa. Perubahan individu pada kebiasaan yang baik secara masif akan membawa perubahan yang baik bagi bangsa Indonesia.